Senin, 14 Januari 2013

Urat Nadi=God's Purpose?

Minggu sore ini, aku mengikuti misa seperti biasa. Suasana hatiku kacau habis. Tidak ada perasaan sama sekali, datar, sedih, yang ada down-down-down-down-DOWN :[

Aku memperhatikan urat nadi di kedua pergelangan tanganku. Mereka terlihat sangattt jelas.
Aku menggaris-garis dengan jari urat nadiku.. Termenung memandangi mereka.
Aku teringat segala hal yang terjadi dulu, dengan apa yang ingin kulakukan pada nadiku.

Terlintas gambaran yang sangat jelas, aku melakukan suatu hal.
Entah gambaran itu darimana, tapi sangat jelas :[
Aku melakukan hal mengerikan, aku merencanakan suatu hal yang menyakitkan pada diriku sendiri.

Disaat termenung, Ekaristi pun akan dimulai. Aku tidak tahu apa yang harus kudoakan ke Tuhan.
Aku hanya bisa memandang SalibNya di depan Altar sambil melipat tangan.
Aku masih melihat gambaran rencana hal buruk untuk menyakiti diri.

Lalu tiba giliranku menerima komuni, yaitu Tubuh dan DarahNya.
Aku tidak tahu apa yang harus kudoakan ke Tuhan setelah menelan Hosti itu.
Aku kembali duduk termenung memandang aliran nadiku.
Tiba-tiba....

"Aliran nadi itu terlihat sangat jelas bukan?
Bagaimana Allah menciptakanmu, membentukmu dan mengalirkan kehidupan dalam nadi itu.
Lihat aliran nadi yang jelas itu. Itu menunjukkan tujuan Allah dalam hidupmu.
Kalau kau memotongnya, maka tujuan Allah dalam hidupmu akan berhenti sampai di situ."

Gambaran menyakiti itu langsung hilang dalam sekejap.
Dan waktu pulaang Gereja naik angkot, aku melihat anak jalanan, pengamen kecil, remaja yang cewek, dsb, preman di trotoar :/

'Purpose' :/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar