Rabu, 14 Agustus 2019

Psalm

Salah satu teman kantorku berulang tahun di hari pramuka ini. Dia membagikan kue dari kelapa kering manis yang dibawahnya ada roti komuni bertuliskan ayat. Kita sekantor diminta untuk memilih secara acak. Dan..ayat ini yang kudapat.


Amen ~



Q.T. 14/08/2019

Psalm 1

1 Blessed is the one who does not walk in step with the wicked or stand in the way that sinners take or sit in the company of mockers,

2 but whose delight is in the law of the LORD, and who meditates on his law day and night.
3 That person is like a tree planted by streams of water, which yields its fruit in season and whose leaf does not wither— whatever they do prospers. 

4 Not so the wicked! They are like chaff that the wind blows away. 

5 Therefore the wicked will not stand in the judgment, nor sinners in the assembly of the righteous. 

6 For the LORD watches over the way of the righteous, but the way of the wicked leads to destruction.

Bukan hanya tentang Tuhan memberkati orang yang suka dengan hukum-Nya serta merenungkan siang dan malam namun dimana/dengan siapa orang itu suka mendengarkan nasihat/berkumpul /bergaul, Tuhan juga perhatikan.
Saat saya lebih suka dengan orang-orang yang "baik" atau "fun" atau "menguntungkan", yang setuju supaya saya ikut kedagingan saya, logika saya, kebenaran saya sendiri tapi tidak menuntun saya ke kebenaran dalam Tuhan, maka Tuhan juga tidak akan memberkati saya. Tuhan juga ingin saya di kumpulan orang yang menyukai hukum-Nya serta merenungkan siang dan malam. Hidup saya seperti sekam, kering, lemah, gampang musnah dan rusak, serta tidak menghasilkan apapun.

Semoga ayat ini menjadi rema untuk saya selamanya bahwa se"tidak cocok"nya saya dengan orang yang Tuhan mau, saya tetap bertahan. Bukan melihat terus perbedaan mereka tapi persamaan mereka dalam Tuhan.

Rasanya lelah konflik selalu hanya karena hal sepele.
Seperti saat saya ingin sendiri di ruang kerja saat jam istirahat lalu tiba-tiba ada seorang sister masuk dan menonton film dengan volume keras. Saya bukan orang yang senang ada keberadaan manusia lain saat saya ingin benar-benar sendiri apalagi kalau berisik.. Ketika saya bilang sambil tersenyum kalau suaranya berisik dan lebih baik duduk dibelakang. sister itu malah tersinggung dan keluar. Aku jadi berpikir WTHeck.
So tiring...