Baru kali ini aku susah memaafkan orang. Orang itu sudah membuat diriku seakan tidak berharga lagi, membuatku sangat hancur, benar-benar hancur. I hate her... Sangat.. Aku sampai menangis saat mengingat betapa aku sangat membenci dia. Aku ingin mengatai dia balik kalau dia berani menghina orang yang kusayang terutama keluargaku. Aku ingin menendang dia kalau dia berani menyentuhku lagi, seharusnya itu kulakukan sejak awal dia memperlakukan aku seenaknya! Tapi aku hanya bisa diam saat itu.. Aku benar-benar ingin dia hancur.. Sehancur-hancurnya!!
Tapi..ini bukan diriku, bahkan aku sering menangis sendirian. Tidak tahu apa yang aku tangisi. Hanya ada 2 kata yang keluar dari mulutku saat itu. "Tuhan..Sakit~" Di sisi lain aku membenci dia, sangat membenci dia tapi di sisi lain aku harus mengampuni dia! Setiap berdoa Bapa Kami dan rasa sakit itu muncul, aku tidak pernah mengucapkan kalimat
"dan ampunilah kesalahan kami seperti kami pun mau mengampuni yang bersalah kepada kami"
Aku tahu doa itu.. Tapi aku belum bisa..rasanya masih sakit, sangat...
Terlintas pertanyaan di hatiku secara tiba-tiba, Bagaimana kalau dia berubah? Apa kau masih membenci dia? Jujur..aku mulai meragukan Tuhan, apa bisa orang seperti itu diubah? Aku tidak menggubris pertanyaan itu. Tiba-tiba muncul lagi pertanyaan, Bagaimana Tuhan bisa mengubah dia kalau kamu membenci dia? Belum mengampuni dia? Dan aku masih mengeraskan diri, benar-benar keras.. Seakan Tuhan Yesus terus mengetuk pintu sambil membawa Lentera Kebenarannya. Dia tidak peduli pekarangan rumahku yang benar-benar hangus, rusak, kering, dan tidak nyaman karena panasnya amarahku selama ini seperti lukisan Willian Holman Hunt : "The Light of The World"
Dia masih terus mengetuk di depan pintuku yang tidak ada pegangannya dan hanya aku yang bisa membukanya! Aku masih menutup rapat-rapat pintu itu, aku kunci, aku tidak mau mendengar ketukan itu (kalau perlu aku kencangkan suara musik), seakan teriak ke Tuhan "Aku ga mau denger Tuhan ngomong lagi tentang dia berubah dan harus diampuni!! Kalau perlu dia masuk Neraka".., begitu pikirku... Aku tahu aku jahat, tapi.......
Sampai aku tiba-tiba ingin menulis di blog ini, sebenarnya aku cuma ingin mencari data tentang ikan koi untuk tugas Tipografi ku.. Dan waktu menulis awal postingan ini, aku benar-benar marah.. Hatiku sakit dan benar-benar pahit..sangat pahit.......
Tapi entah kenapa aku jadi sadar sendiri, dulu pun aku bobrok, sebelum mengenal dia pun aku mempunyai kebobrokan yang kalau orang lain tahu pasti menganggap aku juga tidak akan bisa berubah.. Kenapa aku harus menghakimi dia? Dan buktinya aku bisa berubah, sekali lagi karena ANUGERAH dan KASIH KARUNIA-Nya yang tak terbatas! Kalau bukan karena Tuhan pun, aku layak masuk Neraka! Tapi dia tidak menginginkan itu dan aku diangkatnya sebelum semuanya terlambat! Bagaimana bisa aku menginginkan orang lain masuk Neraka, disiksa karena dosa padahal aku juga seperti itu dulu??!
Tuhan, aku mau mengampuni dia.. Karena kasih-Mu maka hatiku tidak akan sakit lagi. Karena kasih-Mu maka hatiku tidak akan dikuasai amarah lagi. Dan hanya karena kasih-Mu, aku bisa mengampuni dan mengasihi dia (dengan cara yang benar tentunya)..
Aku langsung bisa tersenyum sendiri di depan monitor.. Aku tidak menyangka bisa seperti ini..
Tuhan, aku sudah mengampuni dia.. Sekarang gantian dong Tuhan, maukah mengampuni aku telah membenci dia, terutama menghina Engkau??
Maaf Tuhan Yesus sudah lama membuatMu menunggu..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar