Saat Anda mengalami kesukaran :
Rasa takut mengatakan, "Allah telah meninggalkanmu. Ia tidak peduli lagi. Kau sendirian."
Iman mengatakan, "Dalam Kerajaan Allah segala sesuatunya didasarkan pada janji bukan perasaan. Allah punya rencana, dan rencana itu dibuat atas dasar kasih."
Saat Anda dilukai seseorang :
Rasa takut mengatakan, "Kau tidak boleh percaya pada orang."
Iman mengatakan,"Allah, Sang Penebus, memulihkan barang-barang yang dicuri kepada pemiliknya yang sah, dengan cara apapun."
Saat Anda menjadi sasaran fitnah :
Rasa takut mengatakan, "Semua orang membicarakanmu. Reputasimu telah hancur untuk selama-lamanya."
Iman mengatakan, "Allah akan meluruskan setiap fitnah yang ditujukan kepadaku."
Saat Anda melakukan kesalahan besar :
Rasa takut mengatakan, "Habis sudah. Kau sudah hancur. Lebih baik kau cuci tangan saja."
Iman mengatakan, "Kegagalan adalah sebuah peristiwa, bukan pribadi. Allah akan memakai kelebihan dan kekuranganku untuk mewujudkan rencana-Nya."
Saat Anda menanti seseorang :
Rasa takut mengatakan, "Kau akan menunggu untuk selamanya."
Iman mengatakan, "Waktuku ada di tangan Allah. Rencana-Nya bagiku akan terlaksana tepat pada waktunya."
Saat Allah tidak mengabulkan doa Anda :
Rasa takut mengatakan, "Jika Allah benar-benar mengasihimu. Ia akan memberikan apa yang kauinginkan."
Iman mengatakan, "Allah melakukan segalanya untuk kebaikanku."
Saat Anda mengalami kegagalan :
Rasa takut mengatakan, "Kau tidak bisa mempercayai Allah, lihat bagaimana Ia membuatmu kecewa."
Iman mengatakan, "Allah telah membuktikan bahwa diri-Nya layak dipercaya dengan jalan mati bagi saya."
Saat Anda dibebani rasa bersalah :
Rasa takut mengatakan, "Kesalahan-kesalahanmu akan terus menghantuimu sepanjang hidupmu."
Iman mengatakan, "Allah tidak mengingat-ingat kesalahanku. Ia telah mengampuni semua dosaku."
Saat Anda dihantui penyesalan :
Rasa takut mengatakan, "Luka-luka masa lalumu membatasi langkahmu."
Iman mengatakan, "Aku berguna bagi Allah walaupun pernah terluka tetapi justru karenanya aku berguna."
Saat seorang sahabat membuat Anda kecewa :
Rasa takut mengatakan, "Mengapa harus pusing? Persahabatanmu tidak berharga untuk dilanjutkan."
Iman mengatakan, "Allah akan memanfaatkan semua hal buruk yang dilakukan orang-orang terhadap saya untuk kebaikan saya."
Saat Anda mengalami hajaran Allh :
Rasa takut mengatakan, "Jika Allah mengasihimu, Ia tidak akan membiarkan engkau menderita sepeti ini."
Iman mengatakan, "Allah lebih tahu apa yang aku butuhkan. Bahkan Kristus pun belajar untuk taat melalui penderitaan-ya."
Ingat, peperangan iman melawan rasa takut ada di dalam pikiran.
"Esspresso for a Woman's Spirit", Pam Vredevelt. p.41-43
Jesus bless~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar