Minggu, 23 Februari 2020

Why there shoud be d e a t h?

Dear God,

This morning I mourned in my dream about lost (especially) my mom. Why there should be death?
I miss the concept about Your judgment. Rasanya semua akan Engkau hakimi masuk neraka kalau belum dibaptis dengan benar. I think about all my beloved, what about them? Papa saya sudah meninggal, adilkah kalau hanya karena belum dibaptis dengan benar sesuai ajaran Alkitab dan jemaat masuk neraka maka saya tidak dapat lagi melihat dia bahagia??
Why God? Apa yang salah? Apa yang saya tidak mengerti? Apa yang saya salah artikan?
Bagaimana dengan kakek saya? Dia pernah melakukan kesalahan di masalalu tapi dia seorang yang menyayangi, melindungi dan berani stand up untuk keluarga. Semua di luar kepala saya.
Saya ingin menceritakan ke "mereka" tapi saya seperti terkunci dan tidak percaya dengan mereka kembali. Saya tidak merasa nyaman dan tidak menjadi diri saya. Apakah saya akan seperti ini terus?

Pikiran saya seperti ingin terus mengatakan, untuk tidak lagi percaya dengan Tuhan, tidak perlu mengenal kebenaran karena pada akhirnya semua akan binasa. Semua akan binasa, binasa, binasa pada akhirnya. Mungkin karena ini, ada beberapa orang  yang mulai tidak mempercayai Engkau lagi. Bahkan saya menganggap dunia akan lebih baik jika tanpa Tuhan.

Saya ingin keluar dari semua ini. Saya lelah dengan semuanya. Saya ingin terus menyakiti diri saya sendiri. Mengisolasi dari semua manusia yang ada.

Wishing someone really there, anyone.

I just read Daniel in one day, and I felt satisfied with the achievement. Jesus, can You please show me up everything when I read the Bible. Or I should and have to talk to "them"? Saya merasa tidak nyaman, sangat tidak nyaman. Kalau ada cara lain selain fellowship, saya ingin.

Damn it!

In the name of Jesus I have prayed, amen~

Da

Tidak ada komentar:

Posting Komentar