Selasa, 02 Mei 2023

Apa Gunanya?

Aku sangat cemas dengan kesehatan mama 😟. Seorang 🤑 telah menekan dan seperti menipu kami. Serakah dan licik apa yang sudah dibuat. Aku sampai tidak peduli lagi nominal yang didapat, asalkan mama sehat. Kemudian ayat ini terlintas: 

Markus 8:36 TSI
Pikirkanlah: Kalau akhirnya kamu mati juga, apa gunanya kamu menjadi kaya sampai memiliki seluruh harta di dunia?

Aku mulai paham apa maksud Yesus ketika aku lebih takut kehilangan mama daripada sejumlah uang 💸. Aku ingin sekali kaya (ga usah mikir). Dari ayat itu, aku mulai paham mana yang terpenting.

Memang ya, kalau urusan duit siapapun bisa muncul tanduk-ekor 😒 (aku juga bisa). Seorang saudari berkata aku harus bisa ikhlas apapun nanti yang akan terjadi. Bukan lihat dari besarnya nominal, tapi bagaimana penyertaan Tuhan. Tuhan yang cukupkan. Kalimat yang sulit diterima,tapi benar adanya 😤 Sepanjang hari, aku 💢💬💭😡😭😔. Hal yang sangat membantuku adalah doa Bapa Kami dan mazmur Asaf (73).  Ya Tuhan, aku tidak mengerti kenapa air mata ini keluar. Apakah aku terpaksa  memuliakan dan percaya Engkau? Apakah aku terharu dengan kasih Engkau? Atau aku sedang mengalami sakit melewati Golgota?  73:22 aku bodoh dan tidak mengerti, aku seperti binatang di hadapan-Mu. 1 73:23 Namun aku tetap di dekat-Mu, Engkau memegang tangan kananku.


Senin, 29 November 2021

Tiada SepertiMu

Hatiku masih seperti bubuk. Tiap teringat kenangan tentang dia, aku selalu ingin menangis. Setiap jalan, benda, momen, mengingatkanku padanya. Rasanya ingin pindah dari Hana City. Ingin melarikan diri dari semua kenangan yang ada. Pesan tiket KA pun, keingat dia. Semangatku patah, mengeringkan tulangku. Sisi lain aku merasa lega, meski terkadang bingung mengapa lega? Aku tersakiti. Ego, gambar diri, harga diriku terluka. Luka yang besar, sangat besar. Amat besar.

Siang ini, mataku masih berkaca-kaca teringat momen dengan dia. Aku selalu ingin menangis. Mataku bengkak, suhu badanku naik, kepala terasa berat.

TIba-tiba aku teringat lagu pujian, "AnugrahMu kepadaku tak pernah berubah. PerbuatanMu terlukiskan di dalam hatiku. Tercengangku dibuatMu, kukagum padaMu. Tak henti setiap nafasku menyembahMu s'lalu."

Lucu rasanya. Malam kemarin dan pagi ini, aku tidak bersemangat menemui Tuhan. Aku hanya membaca Firman tanpa mengerti apapun dan sambil menangis, tapi lagu itu yang terlintas. Aku merasa konek dengan pemazmur. Aku sering tidak mengerti, kenapa pemazmur begitu memuji dan menyembah Tuhan setiap saat. Di saat mereka mengeluh, tertekan, kecewa, sedih, mereka tetap memuji Tuhan, selalu mengagungkan Tuhan dan mendeklarasikan Tuhan satu-satunya tuhan. Meski banyak kejadian yang tidak menyenangkan, tapi perbuatanNya melekat di hati mereka.



Minggu, 28 November 2021

😭🐇 😢🤗

I have a🐰 doll. Her name is Chiana. I live with her more than 20 years. I think she was older than me. I know that it will be hard to believed but she always comfort me when I am afraid, sad or happy. I know she's or it's just a doll but..I feel a little bit secure with her.
She listens me, never interrupts me. I can hug her, pretend she pats my head and understand my stories. She cheers me up. Is she my 'other' god?

Jonathan

Once an old man told me, "If you're making friend with a beggar, you will be a beggar. If you're making friend with a drunks, you will be a drunker. If you're making friend with entrepreneur, you will be the one. Best friend is so important."

The problem is I don't have any, 27 years I live! I don't have any close friends. I read my old posts and I had same issues up till now. So the problem is me, not people. How suck I am.

Banyak orang sudah menasehati saya, saya hanya mendengar dan setuju tapi ternyata saya tidak benar-benar menerimanya. Saya seperti orang buta dan tuli, Tuhan. Sebenarnya Away sangat bisa menjadi sahabat saya, hanya saja melewati batas. Tiap mengingat dia, saya merasa brokenhearted. Saya sangat kehilangan tuhan saya.


Kamis, 27 Februari 2020

My First Thought in my head was
D I E
every wake up in the morning

Minggu, 23 Februari 2020

Why there shoud be d e a t h?

Dear God,

This morning I mourned in my dream about lost (especially) my mom. Why there should be death?
I miss the concept about Your judgment. Rasanya semua akan Engkau hakimi masuk neraka kalau belum dibaptis dengan benar. I think about all my beloved, what about them? Papa saya sudah meninggal, adilkah kalau hanya karena belum dibaptis dengan benar sesuai ajaran Alkitab dan jemaat masuk neraka maka saya tidak dapat lagi melihat dia bahagia??
Why God? Apa yang salah? Apa yang saya tidak mengerti? Apa yang saya salah artikan?
Bagaimana dengan kakek saya? Dia pernah melakukan kesalahan di masalalu tapi dia seorang yang menyayangi, melindungi dan berani stand up untuk keluarga. Semua di luar kepala saya.
Saya ingin menceritakan ke "mereka" tapi saya seperti terkunci dan tidak percaya dengan mereka kembali. Saya tidak merasa nyaman dan tidak menjadi diri saya. Apakah saya akan seperti ini terus?

Pikiran saya seperti ingin terus mengatakan, untuk tidak lagi percaya dengan Tuhan, tidak perlu mengenal kebenaran karena pada akhirnya semua akan binasa. Semua akan binasa, binasa, binasa pada akhirnya. Mungkin karena ini, ada beberapa orang  yang mulai tidak mempercayai Engkau lagi. Bahkan saya menganggap dunia akan lebih baik jika tanpa Tuhan.

Saya ingin keluar dari semua ini. Saya lelah dengan semuanya. Saya ingin terus menyakiti diri saya sendiri. Mengisolasi dari semua manusia yang ada.

Wishing someone really there, anyone.

I just read Daniel in one day, and I felt satisfied with the achievement. Jesus, can You please show me up everything when I read the Bible. Or I should and have to talk to "them"? Saya merasa tidak nyaman, sangat tidak nyaman. Kalau ada cara lain selain fellowship, saya ingin.

Damn it!

In the name of Jesus I have prayed, amen~

Da

Rabu, 19 Februari 2020

A WEEK

Dear God,

Mengapa hati saya gampang sekali berubah? Mengapa? Sering saya berpikir apa saya Bipolar atau mempunyai penyakit mental lainnya?
Sedikit-sedikit berubah. Sedikit-sedikit tidak berintegritas. Apa yang terjadi dengan saya? Saya tidak mampu. Kalau Engkau sanggup, membantu mengobati bahkan penyakit mental sekalipun,beri saya setidaknya ke-stabil-an hati satu minggu ini untuk mengikuti Engkau. Satu minggu dulu saja Tuhan, saya bisa memunyai hubungan dengan Engkau. Saya mengisi diri saya dengan Firman Engkau, puji-pujian dan berdoa (meski saya merasa tidak pantas). Satu minggu ini Tuhan beri saya kesungguhan hati. Tolong topang saya. Saya tidak mempunyai pegangan lain yang dapat saya andalkan 24 jam. Bahkan jemaat pun tidak, apalagi keluarga. Saya hanya punya Engkau.
Engkau tidak tampak dan saya sangat sulit percaya dengan Engkau. Saya butuh sosok yang dapat menenangkan saya, ada di samping saya dan dapat memeluk saya. Engkau tidak tampak bahkan tidak dapat disentuh. Saya sulit percaya Engkau dapat memberikan apa yang saya butuhkan. Tuhan Yesus, tolong bantu saya melihat apa yang tidak dapat saya lihat secara fisik. Konsep tentang iman adalah suatu hal yang sangat sulit saya terima. Tapi Engkau baik, bahkan iman sebesar biji sesawi saja Engkau perhitungkan. Bantu saya melihat apa yang kau berikan pada hati saya tiap saya berdoa, tiap saya membaca Firman, saat saya mendengar pujian. Bantu saya tahan, terus beriman dan percaya sama Engkau. Bukan seperti kerumunan orang yang ada di Betfage, melainkan orang yang kemudian percaya di Golgota. Tuhan bantu saya satu minggu ini fokus dengan Engkau. Tolong Tuhan jangan ada temptation dulu seminggu ini. Deliver me from evil. Tolong beri saya kekuatan terutama kemantapan untuk tidak meragukan Engkau. I need You every seconds.

In the name of Jesus I've prayed. Amen~