Kamis, 01 Februari 2024

Kesetiaan

Malam ini aku sangat putus asa. 
Diriku yang suka menghukum diri sendiri mulai muncul. 
Takut kematian? Iya. Tidak. Iya. 
Desperate. 
Failed. 
Exhausted. 

But then...terlintas kata "Dia juga akan memperlengkapi kamu" Googling
1 Tes 5:24 dan 1Kor 1:7-8

"Tuhan Yesus, Engkau ingin aku masih tetap berjuang kah? "

Aku mengerti bahasa inggris, punya pemikiran kritis, mampu memahami artikel (cukup pintar). Semua bukan kebetulan kan? Ini perlengkapanku dari Engkau.

Tahun ini, core-beliefs. 

Terima kasih untuk
orang ini yang mau berbagi. Meski tidak masuk akal buatku jika ada orang yang sangat baik. 

Selasa, 02 Januari 2024

Who Knows?

Aku pernah share salah satu motivasi dan tujuanku untuk sungguh-sungguh ikut Tuhan ke seorang teman.

Aku melihat beberapa orang yang seimbang secara spiritual dia sukses (bertumbuh karakternya, punya tujuan hidup jelas, produktif, diberkati tidak hanya secara materi, memberi manfaat untuk orang lain, tidak merasa kekurangan). Aku ingin membuktikan apa benar yang Tuhan janjikan di Alkitab. Kenapa Tuhan menjanjikan berkat (entah dalam bentuk tanah, kambing, susu, madu, buah, keturunan, kedamaian, dsb untuk mereka yang sungguh2 mengikuti Dia? Berkat yang terlihat dan tidak terlihat) Pikiranku selama ini adalah ikut Tuhan wajib 'sengsara' di dunia, tidak boleh menikmati apa yang ada di dunia. Namun melihat mereka yang sukses dan dekat dengan Tuhan membuatku merenungkan kembali berkat yang Tuhan janjikan,

Sayangnya...respon temanku membuatku down *lol*. Dia langsung menanyakan kalau Tuhan ga kasih gimana, masa mau tinggalin kalau ga dikasi. (aku paham...maksud dia baik)

*sigh* Tapi bukan itu yang kumaksud. (aku menjelaskan kembali, tapi tidak berhasil)

Jika Tuhan ga kasi, bukan berarti aku langsung ninggalin Dia. *sigh*

Bagiku merasakan, mengalami janji Tuhan adalah iman yang naik level. I won't set my heart on that blessings. I'll set my heart on The Creator.

Tiap teringat responnya membuatku bisa ragu melakukan lebih. (aku sangat mudah kehilangan identitas hanya mendengar kata orang) TAPI pilihan tetap di tanganku bukan? Aku memilih untuk tetap melakukan bagianku, bergantung penuh padaNya dalam keadaan baik ataupun tidak baik.

Salah satu Mazmur favoritku adalah Mazmur 139. Ketika aku merasa salah dimengerti, mulai ragu apakah aku salah/benar di mata Tuhan, ayat 23 dan 24 adalah jaminanku untuk tetap berada di jalan yang benar. Seluruh isi Mazmur 139 sangat7 menyentuh hatiku. Semua puisi,ungkapan, doa yang ditulis sangat menghibur dan menguatkan, seperti dipeluk Tuhan.
'Aku tidak bisa menyelami pikiranNya. Sebelum aku bakal anak, ceritaku sudah ada di buku kehidupan'. Semua manusia Tuhan pakai secara unik, beda-beda,tidak semua sama, caranya pun tidak terduga. Aku dan dia/mereka punya bagian masing-masing. Wonderful nya TUHAN!

Tuhan, Engkau tahu bila aku duduk ataupun berdiri, ketika aku berbaring atau beraktivitas, selagi aku bakal anak. Engkau paling tahu isi hati dan pikiranku, segala jalanku tidak ada yg tersembunyi dari Mu. Terpujilah namaMu! Tuhan, di awal tahun ini, aku ingin memulai kembali dengan motivasi janji2 berkat Engkau. Aku banyak melakukan kesalalahan dan kebodohan di masa lampau.Tapi kalau flashback kembali,banyak juga yang Engkau tumbuhkan. Semua karena anugerahMu,kemurahanMu, Roh KudusMu. Tanpa belas kasihanmu, matilah saya. Terima kasih Tuhan jika sampai saat ini aku masih bisa merasakan takut Engkau datang tiba-tiba ketika berbuat dosa. Terima kasih untuk setiap firmanMu yang ada di otak dan hati saya. Tiap saya lagi ngaco, tiap saya lemah banget, tiap saya busuk bahkan lagi happy. Terima kasih untuk barang-barang yang Engkau sediakan bahkan ketika saya sudah sangat menyakiti Engkau. Jika bukan karena kasihNya Engkau ke saya, saya tidak tobat2. Tolong saya pun bisa punya rasa hormat dan takut yang lebih lagi ke Engkau Lord Majesty. Please..

Engkau yang saya butuhkan.