Kamis, 15 Desember 2011

Espresso for A Woman's Spirit by Pam Vredevelt

Nah, nah, buat para cewek yang saat ini sedang mengalami kegalauan, kekeringan, kekecewaan, kepahitan, kesendirian, keputusasaan, apapun itu dalam hidup ini, aku rasa tidak ada salahnya kalian membaca buku Espresso for Your spirit. Secara pribadi, buku ini membawa pengaruh besar dalam hidupku. Baru buku edisi pertama sih yang aku baca, buku ini pun diberi oleh seorang teman yang juga termotivasi oleh buku ini. Buku edisi keduanya masih dalam ekspedisi pencarian karena sepertinya belum ada lagi di "Hana" City ini..
Penulisnya adalah Pam Vredevelt, seorang konselor profesional, pembicara di konferensi-konferensi, dan penulis buku Espresso for Your spirit, Angel Behind The Rocking Chair, dan Empty Arms: Emotional Support for Those Who Have Suffered A Miscarriage, Stillbirth, or Tubal Pregnancy.

Awalnya pun aku meremehkan isi buku ini, aku pikir pasti tidak akan mengubah apa-apa setelah semua hal buruk yang aku alami di tahun 2011 ini....... Tapi aku salah, buku ini seakan menceritakan apa yang aku rasakan selama ini dan bagaimana aku bisa menerima-Nya. Yah, menerima segala yang Tuhan ijinkan terjadi dalam hidupku di tahun 2011 ini.. Ada 20 bab di dalamnya dan percayalah bukan membuang waktu saat kau membaca buku ini. Yang aku rasakan, buku ini membuatku ikut terbawa halaman demi halaman. Kadang aku menangis, kadang aku tertawa, kadang aku marah ketika membacanya. Yah, buku ini memang membawa harapan, jawaban, dan iman sesuai Firman Tuhan pastinya.

Jadi, tidak akan rugi kalian membacanya. Bukalah hatimu, apapun yang terjadi Tuhan tetap mengasihimu, mencintaimu, menyayangimu.. Jb~

NB: Kalau ada yang tahu edisi keduanya, kasi tau ya.. He2~ Penerbitnya Multnomah.

Selasa, 13 Desember 2011

Fear < FAITH



Saat Anda mengalami kesukaran :
Rasa takut mengatakan, "Allah telah meninggalkanmu. Ia tidak peduli lagi. Kau sendirian."
Iman mengatakan, "Dalam Kerajaan Allah segala sesuatunya didasarkan pada janji bukan perasaan. Allah punya rencana, dan rencana itu dibuat atas dasar kasih."

Saat Anda dilukai seseorang :
Rasa takut mengatakan, "Kau tidak boleh percaya pada orang."
Iman mengatakan,"Allah, Sang Penebus, memulihkan barang-barang yang dicuri kepada pemiliknya yang sah, dengan cara apapun."

Saat Anda menjadi sasaran fitnah :
Rasa takut mengatakan, "Semua orang membicarakanmu. Reputasimu telah hancur untuk selama-lamanya."
Iman mengatakan, "Allah akan meluruskan setiap fitnah yang ditujukan kepadaku."

Saat Anda melakukan kesalahan besar :
Rasa takut mengatakan, "Habis sudah. Kau sudah hancur. Lebih baik kau cuci tangan saja."
Iman mengatakan, "Kegagalan adalah sebuah peristiwa, bukan pribadi. Allah akan memakai kelebihan dan kekuranganku untuk mewujudkan rencana-Nya."

Saat Anda menanti seseorang :
Rasa takut mengatakan, "Kau akan menunggu untuk selamanya."
Iman mengatakan, "Waktuku ada di tangan Allah. Rencana-Nya bagiku akan terlaksana tepat pada waktunya."

Saat Allah tidak mengabulkan doa Anda :
Rasa takut mengatakan, "Jika Allah benar-benar mengasihimu. Ia akan memberikan apa yang kauinginkan."
Iman mengatakan, "Allah melakukan segalanya untuk kebaikanku."

Saat Anda mengalami kegagalan :
Rasa takut mengatakan, "Kau tidak bisa mempercayai Allah, lihat bagaimana Ia membuatmu kecewa."
Iman mengatakan, "Allah telah membuktikan bahwa diri-Nya layak dipercaya dengan jalan mati bagi saya."

Saat Anda dibebani rasa bersalah :
Rasa takut mengatakan, "Kesalahan-kesalahanmu akan terus menghantuimu sepanjang hidupmu."
Iman mengatakan, "Allah tidak mengingat-ingat kesalahanku. Ia telah mengampuni semua dosaku."

Saat Anda dihantui penyesalan :
Rasa takut mengatakan, "Luka-luka masa lalumu membatasi langkahmu."
Iman mengatakan, "Aku berguna bagi Allah walaupun pernah terluka tetapi justru karenanya aku berguna."

Saat seorang sahabat membuat Anda kecewa :
Rasa takut mengatakan, "Mengapa harus pusing? Persahabatanmu tidak berharga untuk dilanjutkan."
Iman mengatakan, "Allah akan memanfaatkan semua hal buruk yang dilakukan orang-orang terhadap saya untuk kebaikan saya."

Saat Anda mengalami hajaran Allh :
Rasa takut mengatakan, "Jika Allah mengasihimu, Ia tidak akan membiarkan engkau menderita sepeti ini."
Iman mengatakan, "Allah lebih tahu apa yang aku butuhkan. Bahkan Kristus pun belajar untuk taat melalui penderitaan-ya."

Ingat, peperangan iman melawan rasa takut ada di dalam pikiran.

"Esspresso for a Woman's Spirit", Pam Vredevelt. p.41-43
Jesus bless~

Year 2011 : Forgiveness and Forgiving (2)

Baru kali ini aku susah memaafkan orang. Orang itu sudah membuat diriku seakan tidak berharga lagi, membuatku sangat hancur, benar-benar hancur. I hate her... Sangat.. Aku sampai menangis saat mengingat betapa aku sangat membenci dia. Aku ingin mengatai dia balik kalau dia berani menghina orang yang kusayang terutama keluargaku. Aku ingin menendang dia kalau dia berani menyentuhku lagi, seharusnya itu kulakukan sejak awal dia memperlakukan aku seenaknya! Tapi aku hanya bisa diam saat itu.. Aku benar-benar ingin dia hancur.. Sehancur-hancurnya!!
Tapi..ini bukan diriku, bahkan aku sering menangis sendirian. Tidak tahu apa yang aku tangisi. Hanya ada 2 kata yang keluar dari mulutku saat itu. "Tuhan..Sakit~" Di sisi lain aku membenci dia, sangat membenci dia tapi di sisi lain aku harus mengampuni dia! Setiap berdoa Bapa Kami dan rasa sakit itu muncul, aku tidak pernah mengucapkan kalimat
"dan ampunilah kesalahan kami seperti kami pun mau mengampuni yang bersalah kepada kami"
Aku tahu doa itu.. Tapi aku belum bisa..rasanya masih sakit, sangat...
Terlintas pertanyaan di hatiku secara tiba-tiba, Bagaimana kalau dia berubah? Apa kau masih membenci dia? Jujur..aku mulai meragukan Tuhan, apa bisa orang seperti itu diubah? Aku tidak menggubris pertanyaan itu. Tiba-tiba muncul lagi pertanyaan, Bagaimana Tuhan bisa mengubah dia kalau kamu membenci dia? Belum mengampuni dia? Dan aku masih mengeraskan diri, benar-benar keras.. Seakan Tuhan Yesus terus mengetuk pintu sambil membawa Lentera Kebenarannya. Dia tidak peduli pekarangan rumahku yang benar-benar hangus, rusak, kering, dan tidak nyaman karena panasnya amarahku selama ini seperti lukisan Willian Holman Hunt : "The Light of The World"
Dia masih terus mengetuk di depan pintuku yang tidak ada pegangannya dan hanya aku yang bisa membukanya! Aku masih menutup rapat-rapat pintu itu, aku kunci, aku tidak mau mendengar ketukan itu (kalau perlu aku kencangkan suara musik), seakan teriak ke Tuhan "Aku ga mau denger Tuhan ngomong lagi tentang dia berubah dan harus diampuni!! Kalau perlu dia masuk Neraka".., begitu pikirku... Aku tahu aku jahat, tapi.......
Sampai aku tiba-tiba ingin menulis di blog ini, sebenarnya aku cuma ingin mencari data tentang ikan koi untuk tugas Tipografi ku.. Dan waktu menulis awal postingan ini, aku benar-benar marah.. Hatiku sakit dan benar-benar pahit..sangat pahit.......
Tapi entah kenapa aku jadi sadar sendiri, dulu pun aku bobrok, sebelum mengenal dia pun aku mempunyai kebobrokan yang kalau orang lain tahu pasti menganggap aku juga tidak akan bisa berubah.. Kenapa aku harus menghakimi dia? Dan buktinya aku bisa berubah, sekali lagi karena ANUGERAH dan KASIH KARUNIA-Nya yang tak terbatas! Kalau bukan karena Tuhan pun, aku layak masuk Neraka! Tapi dia tidak menginginkan itu dan aku diangkatnya sebelum semuanya terlambat! Bagaimana bisa aku menginginkan orang lain masuk Neraka, disiksa karena dosa padahal aku juga seperti itu dulu??!

Tuhan, aku mau mengampuni dia.. Karena kasih-Mu maka hatiku tidak akan sakit lagi. Karena kasih-Mu maka hatiku tidak akan dikuasai amarah lagi. Dan hanya karena kasih-Mu, aku bisa mengampuni dan mengasihi dia (dengan cara yang benar tentunya)..
Aku langsung bisa tersenyum sendiri di depan monitor.. Aku tidak menyangka bisa seperti ini..
Tuhan, aku sudah mengampuni dia.. Sekarang gantian dong Tuhan, maukah mengampuni aku telah membenci dia, terutama menghina Engkau??
Maaf Tuhan Yesus sudah lama membuatMu menunggu..