Jumat, 24 Oktober 2014

'Ohana' means Family

Siapa yang keluarganya sehat?? :D
Siapa yang keluarganya ga sehat?? :D
Hahaha..

Keluargaku jujur bukan keluarga yang sehat (aku jadi gampang depresi, ga suka sosialisasi, ga ekspresif, tertutup, pelarian ke hal ga jelas, minder, ga percaya namanya kasih, etc). Tidak dibesarkan bersama papa kandung (pop) dari umur 8 bulan, tinggal dengan mama (kaa-chan tercinta) yang selalu memendam segalanya sendiri dan sibuk kerja demi anaknya serta seorang kakak laki (aniki) yang aku selalu bertengkar dan tertutup lalu tinggal bersama papa tiri yang sangat fokus diri sendiri saat umur 7 tahun.
Tidak mengerti arti kebersamaan, selalu ribut dengan masalah uang (makannya aku sangat benci uang.. Aku okay butuh, tapi benci dan lebih menganggap uang hanya sebagai lukisan atau karya seni), selalu sendiri-sendiri, tidak pernah bicara hati atau perasaan masing-masing. Home like a Hell, meski tidak ada KDRT yang gimana-gimana.

Aku sering iri dengan beberapa orang. haha..

Manta-kun selalu menggandeng mamanya tiap kali pergi berbelanja ke mall :'D
(aku selalu berpikir seandainya kakakku seperti itu. haha..)
Away-chan yang setiap kali berfoto dengan mamanya selalu memeluk dan mencium pipi mamanya.
(sampai sekarang aku masih teringat foto mereka :D aku sangat suka melihat kedekatan dia dengan mamanya. aku iri karena aku sayang mamaku tapi tidak bisa mengekspresikannya dan cenderung mengasihi secara diam-diam )
Alva-chan yang bekerja keras demi kedua orangtuanya :3
(aku iri karena aku tidak punya passion seperti itu. bagiku biasa aja. no emotion)
Rekushi-kun dan Ta nii-chan yang dekat dengan adik perempuannya xD
(aku iri dan ingin hubunganku dengan kakakku seperti itu)

Waktu pulkam kemarin ke Megono, aku bertengkar hebat dengan aniki, merasa kecewa berat dengan papa tiriku, membenci sifat kaa-chan (padahal sifat aku dan kaa-chan mirip..haha) Pikiranku waktu itu entah kenapa cuma satu...
"Aku tidak mau punya keluarga normal. Lebih baik aku punya keluarga 'ga normal' di mata orang-orang dunia daripada aku punya keluarga normal tapi kayak begini..!"
(Aku cerita ke guardian ku dan seorang sister. Benar-benar krisis kerohanian waktu itu. haha..)
Bahkan sampai tiba di Hana City aku masih terus memendam kebencian itu dan aku tidak mau peduli lagi dengan embel-embel "keluarga". Aku masih membenci aniki (ditambah sms nya sampai membuatku jatuh sakit), kecewa dengan papa tiriku (sampai aku kehilangan kepercayaan lagi terhadap beliau) dan kaa-chan (aku sempat percaya kaa-chan tidak mengasihiku).

Aku bersyukur sama Tuhan waktu share hal itu ke beberapa sisters, rasanya lega. Bahkan aku belajar mengasihi keluarga dari mereka (brothers juga). Yah, keluarga bisa mengecewakan karena mereka sendiri pun mungkin masih belum tahu hal yang benar dan seharusnya aku yang sudah tahu harusnya memulai duluan untuk memperbaiki hubungan.
Berat sih, harus memperbaiki hubungan sama aniki. Rasanya benci banget dan ga nyaman entah kenapa. Tapi FirTu bilang harus mengasihi saudara kalau ga sama aja bohong. Aku bantu hidup orang lain tapi keluarga sendiri ga beres, sama aja bohong, dosa. hahaha.. Jadi malu..haha..
Aku bersyukur sama brothers-sisters yang mengajarkanku keluarga (dalam Allah) secara langsung atau ga langsung.

Sekarang aku makin bisa menghargai kaa-chan dan mencintainya. Bahkan diajarkan untuk minta maaf dan mengucapkan terima kasih sama kaa-chan. Bersyukur sama Roh Kudus, aku bisa say sorry dan say thank you ke mama meski ga berani lihat mata..hehe.. Lalu makin mencintai dan menghargai kaa-chan. Bisa lihat pengorbanan kaa-chan, love her banget lah :3
Sama aniki, aku juga sudah mulai pelan-pelan SMS-an meski singkat-singkat (aku pingin balik hubungan sama Tuhan dan bisa mengasihi keluarga)

Bersyukur sama Tuhan Yesus, sama Roh Kudus yang Dia beri, sama perintahNya. Aku percaya sesuai waktuNya keluargaku dipulihkan dan bisa saling mengasihi. Amen~
Aku bisa berani memulai untuk mengasihi dulu dan bicara hati :]]]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar