Kamis, 23 Oktober 2014

Itsumade? Sampai Kapan? Untill When?

Ada satu pertanyaan yang mengganggu di otakku akhir-akhir ini. Kalimat pembukanya adalah "Itsumade?" atau "Sampai kapan?"
Yah, itsumade ya aku tidak akan takut dengan otoko?
Itsumade ya aku tidak jijik sama otoko? Itsumade ya?

Ada kalanya ingin bisa hidup secara "normal" dengan ketertarikan yang "normal" lagi seperti dulu.
Baiklah, siapa sih yang ga mau dibilang normal? Hahaha..

Tapi setelah mendengar kesaksian seorang murid Yesus yang memiliki masalalu yang sama yang dia katakan adalah :

"Ga peduli kamu tertarik sama siapa, yang penting hidupmu kudus. Pikiranmu, perilakumu Pure and Holy.. Kudus dan Murni.."
"Lines atau Peony bukan identitasmu yang benar adalah Jesus is your identity."

Yah, bagaimanapun Tuhan Yesus juga mati untuk semua orang. Tidak bisa disangkal lagi akan hal itu.

Terkadang sangat susah menerima diri sendiri, setiap ada ketertarikan yang muncul ke seorang onna. Tidak tahu darimana ketertarikan itu berasal, tiba-tiba saja tertarik. "O, God, kenapa harus begini?"
Rasa membenci diri sendiri, ketakutan diri sendiri akan berbuat jahat, jijik terhadap diri sendiri, minder luar biasa, menyerah dan menganggap hidup tidak berarti sering menghantui. Mereka berbicara kepadaku seakan tidak akan melepaskanku. Yah, seperti itu....

Tebak, hari ini aku tertarik dengan seorang onna secara tiba-tiba dan tanpa alasan yang jelas! Aku mulai ketakutan dengan diriku sendiri (seperti Elsa di film "Frozen" terhadap kekuatan es yang dia miliki).
Kalau dulu aku akan langsung menarik diri dari lingkungan, lebih memilih tidak keluar kamar dan bertemu dengan orang-orang sekitar,. Aku berhenti untuk mengasihi karena menganggap segala yang aku lakukan hanya akan menyakiti orang-orang sekitarku.

Aku hanya akan menyakiti orang yang kukasihi (especially onna). Aku tidak bermaksud jahat tapi sering ada paranoid aku akan dibenci atau tiba-tiba tertarik.
Aku hanya akan menyakiti keluargaku (especially dearest o kaa-chan), bagaimana kalau mereka tahu aku yang sebenarnya? Yang berbeda dari yang mereka harapkan (menikah dan mempunyai Otto atau harus keluar dari Hana city)

Sekarang, aku bisa lebih menceritakan apa yang aku rasakan dan pikirkan ke sisters (terutama my guardian) yang menerimaku apa adanya dan tidak menghakimi aku. Aku bebas mengutarakan ketakutanku, ketertarikanku dan mereka akan mengarahkanku ke hal yang benar seperti:
"jangan lihat dirimu yang lama, tapi lihat bagaimana dirimu yang sekarang Tuhan telah ubahkan."
Ketertarikan ini pasti akan ada sampai aku mati sekalipun..hahaha.. tapi yang terpenting adalah bagaimana aku terus belajar untuk menerima diriku yang sekarang.

Menjadi salah satu dari "Nidji" adalah sebuah anugerah juga. Aku bersyukur bisa lebih memahami isi hati mereka dibanding orang "normal" lainnya. Bagaimana itu "cinta", "kasih sayang", "aman", "kebutuhan", "kepedihan", "penerimaan" dari segi mereka :]]]

Sampai sekarang pun aku terus bertanya "Itsumade?"

Yang jelas aku benar-benar tidak bermaksud menyakiti hati atau memandang rendah mereka (otoko yang tertarik padaku :[ ). Aku benar-benar minta maaf. Aku sendiri bingung dengan diriku sendiri dan menyalahkan diri. Karena itu aku sering berpikir jangan tertarik padaku atau mencintaiku, aku ga pantas buat siapapun nanti kalian hanya akan sakit :[ Namun tiap kali ada pikiran itu, rasanya sedih juga karena di sisi lain aku memimpikan keluarga yang "normal". (keinginanku untuk hidup selamanya bersama seorang onna di sebuah rumah bergaya barat sudah 15%)

Itsumade? Ga ada yang tau.. Yang jelas "His time.." Amen~


(aah~ waktu graduation day ku, seorang menangis haru dan mempunyai keyakinan bahwa suatu saat nanti aku akan mempunyai Otto dan children, hidup berkeluarga :'] hahaha.. ooki na arigatoo)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar