Kamis, 30 Oktober 2014

A Man I Hope .satu.

(Baru kelintas impian/harapan/khayalan/apapun namanya ini, tiba-tiba aku teringat kata-kata onna itu dan dari sendiri yang pesimis.. Payah..
Aku menulis ini mungkin sekedar sebagai memo..)
Well, a man I wish/hope

Yang tetap percaya diri mendekatiku secara hormat, meski aku rendah diri dan menyuruhnya menjauh.

Yang berani mencoba mendekatiku secara murni&tulus (dan dengan hikmat) meski aku ketakutan sampai menangis karena berbagai hal.

Yang tertarik dengan segala hal negatifku bukan hanya hal yang terlihat baik di luar (fisik, suara lembut, etc)

Yang menunjukkan kebenaran yang benar saat aku melakukan kesalahan.

Yang tidak buta dengan apa yang terlihat pada diriku saat aku mencoba menyelinap dalam kegelapan.

Yang tersenyum bahkan tertawa saat aku menangisi keanehanku dan mengatakan "kita aneh, so what.. We have Him"

Yang percaya segala hal bisa dilewati meski aku sudah menyerah.

Yang mengenal Dia dan dirinya sendiri waktu aku amnesia tentang diriku.

Yang mencintai Jesus no.1 than me then guide me. (Penting!)

Aku yang seperti ini bisa menolong dia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar